TRABASNEWS – Kejadian mengejutkan terjadi di Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 31 Januari 2025, saat tujuh tahanan berhasil kabur dari penjara setelah melawan petugas piket Rutan.
Kejadian ini terekam dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @funnelmedia.
Kejadian bermula ketika petugas piket Rutan Polres Parimo membuka pintu sel tahanan untuk mengambil sejumlah rantang makanan.
Saat pintu sel terbuka, salah seorang tahanan berusaha mengambil keranjang yang berisi makanan tersebut dan secara tiba-tiba mendorong petugas. Dalam kekacauan tersebut, para tahanan lainnya berlari keluar dan melarikan diri dari sel.
Petugas yang terkejut mencoba mengejar para tahanan, namun dalam kepanikan, ia justru segera kembali dan mengunci pintu sel, yang sudah tertutup oleh para tahanan yang tidak ikut melarikan diri. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 05.21 WIB, di mana hanya ada satu petugas yang bertugas saat itu.
Tahanan kabur dikenal terlibat kasus narkoba
Kasi Humas Polres Parigi Moutong, Iptu Sumarlin, mengonfirmasi bahwa tujuh tahanan tersebut memang berhasil kabur setelah melawan petugas saat hendak mengambil rantang makanan.
“Singkatnya, mereka (tujuh tahanan) lari menerobos penjaga tahanan saat kami sedang memberi makanan,” ujar Iptu Sumarlin, dikutip Senin 3 Februari 2025.
Ke tujuh tahanan yang kabur tersebut diketahui berinisial FA, SP, CL, MT, AL, WL, dan MG. Sebagian besar dari mereka adalah tahanan kasus narkoba yang sedang menjalani proses hukum.
Tahanan ditangkap kembali dalam waktu kurang dari 24 jam
Meski berhasil melarikan diri, semua tahanan yang kabur berhasil ditangkap kembali dalam waktu kurang dari 24 jam. Satu tahanan, yang berinisial FA, menyerahkan diri secara sukarela.
Namun, lima tahanan lainnya yang bersembunyi di perkebunan warga terus berusaha melarikan diri saat petugas meminta mereka untuk menyerahkan diri. Dalam upaya penangkapan, petugas terpaksa melumpuhkan mereka dengan tembakan di bagian kaki.
“Semuanya telah ditangkap kembali. Lima tahanan yang sempat bersembunyi di perkebunan warga yang sudah diminta menyerahkan diri tetap berusaha kabur sehingga dilumpuhkan dan dibawa ke rumah sakit,” tambah Iptu Sumarlin.