TRABASNEWS – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Sumatera Utara, suhu politik internal partai mulai menghangat. Sejumlah nama kader disebut-sebut siap bersaing untuk merebut kursi Ketua DPD Golkar Sumut, termasuk di antaranya nama tokoh senior Golkar, Doli Sinomba Siregar, yang digadang-gadang sebagai penantang serius petahana Musa Rajekshah.
Musda Golkar Sumut sendiri saat ini masih menanti arahan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Namun dinamika jelang Musda sudah mulai menunjukkan peta kekuatan baru.
Doli Sinomba Siregar, yang pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, dianggap sebagai figur berpengalaman dengan rekam jejak panjang di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut. Ia dinilai memiliki kapasitas dan jaringan yang cukup kuat untuk menyaingi Ijeck—sapaan akrab Musa Rajekshah.
Selain Doli, sejumlah nama lain juga mulai bermunculan sebagai bakal calon ketua, di antaranya Bupati Labuhanbatu Utara Hendri Yanto Sitorus, anggota DPRD Sumut Irham Buana Nasution, dan Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian.
Penilaian Pengamat Politik
Dekan FISIP Universitas Medan Area, Walid Musthafa Sembiring, turut memberikan pandangannya terhadap dinamika politik jelang Musda. Ia menilai bahwa keberhasilan suatu partai tidak hanya dinilai dari kepemimpinan personal, tetapi juga dari capaian elektoral dan kekuatan konsolidasi internal.
“Keberhasilan partai politik bisa dilihat dari hasil pemilu legislatif, keberhasilan di Pilkada, serta soliditas internal partai itu sendiri,” ujar Walid, alumnus Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Musa Rajekshah, Golkar Sumut berhasil menunjukkan performa yang solid. Dalam Pemilu Legislatif 2024 lalu, Golkar Sumut berhasil mengantarkan 22 wakilnya ke DPRD Provinsi Sumatera Utara, dan berhak menduduki kursi Ketua DPRD Sumut untuk periode 2024–2029.
“Secara objektif, saya melihat Golkar Sumut di bawah Musa Rajekshah sudah menunjukkan capaian yang sangat signifikan. Ini menjadi modal kuat bagi Ijeck untuk mempertahankan posisinya,” tambah Walid.
Persaingan Semakin Ketat
Meski demikian, kemunculan Doli Sinomba Siregar diperkirakan akan memperketat kompetisi dalam Musda mendatang. Dengan latar belakang pengalaman politik nasional dan kedekatannya dengan sejumlah tokoh penting di DPP, Doli dinilai memiliki peluang yang layak diperhitungkan.
Situasi ini membuat Musda DPD Golkar Sumut diprediksi akan menjadi ajang persaingan strategis, tidak hanya soal kepemimpinan daerah, tetapi juga arah politik partai dalam menghadapi Pilkada serentak 2024 dan pemilu nasional mendatang.
Sampai berita ini ditulis, belum ada kepastian waktu pelaksanaan Musda. Namun, dinamika yang terjadi menjadi penanda bahwa kontestasi di tubuh Golkar Sumut akan berlangsung ketat, dengan kemungkinan munculnya koalisi dan manuver politik baru dalam waktu dekat.
Sumber: Tribun Medan