TRABASNEWS — Sebuah kejadian mengejutkan datang dari Malang, Jawa Timur, di mana seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) nekat mengambil uang sebesar Rp20 juta dari rumahnya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Uang tersebut ternyata digunakan untuk membeli dua unit iPhone.
Cerita ini mencuat setelah akun Instagram @matcha_iphonestore_ membagikan pengalaman unik seorang penjual ponsel bekas yang didatangi oleh orang tua dari bocah tersebut. Dalam unggahan tersebut, diceritakan bagaimana ayah dari anak itu merasa panik saat menyadari uang tunai yang ia simpan di rumah mendadak raib.
“Sudah dicari-cari, ternyata uang Rp20 juta hilang begitu saja. Saya sampai tidak bisa tidur,” ujar sang ayah seperti ditirukan dalam cerita tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran di dalam rumah, terungkap bahwa uang tersebut diambil oleh anak laki-lakinya yang baru duduk di kelas 8 SMP. Tak hanya itu, sang anak sempat berusaha menyembunyikan perbuatannya dan berkelit saat ditanya.
Puncak keterkejutan orang tua terjadi saat mengetahui bahwa uang hasil curian itu dipakai untuk membeli dua buah iPhone terbaru. Bahkan, salah satu dari ponsel tersebut telah diberikan kepada temannya.
“Yang satu (iPhone 11) udah dikasih ke temannya,” jelas ayahnya kepada penjual HP.
Orang tua bocah tersebut akhirnya memutuskan untuk menjual kembali kedua iPhone tersebut, dengan alasan membutuhkan kembali uang yang sudah hilang. Sayangnya, sebagian dari uang Rp20 juta itu sudah tidak diketahui lagi ke mana perginya.
“Ya, sekarang dijual karena uangnya benar-benar dibutuhkan. Tapi sisanya sudah enggak tahu ke mana,” kata mereka.
Kisah ini pun menuai banyak komentar dari warganet yang merasa prihatin sekaligus heran dengan keberanian anak seusia SMP mengambil uang dalam jumlah besar.
“Zaman saya SMP paling nyolong uang recehan buat beli jajanan, sekarang bisa beli iPhone,” komentar salah satu pengguna media sosial.
“Kalau enggak dikontrol, bisa lebih gila lagi. Baru iPhone, nanti-nanti bisa jual barang rumah,” tulis warganet lainnya.
Kisah ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk lebih waspada dan memperhatikan perilaku anak-anak mereka, terutama terkait penggunaan uang dan pengaruh gaya hidup digital saat ini.
Berbagai sumber