TRABASNEWS – Setelah sempat mereda, kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan kembali. Pemerintah pun mulai mengingatkan masyarakat agar kembali waspada, terlebih setelah lonjakan kasus dilaporkan terjadi lebih dulu di sejumlah negara Asia, termasuk Singapura, Thailand, dan Hong Kong.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut bahwa peningkatan kasus ini merupakan sinyal penting untuk memperkuat deteksi dini dan penerapan protokol kesehatan, terutama menjelang musim libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa meski tren kasus di Indonesia belum setinggi negara tetangga, tanda-tanda peningkatan perlu direspons serius. “Memang ada sedikit kenaikan, walau tidak sebanyak di Singapura atau Thailand. Mereka memang negara dengan pergerakan turis dan lalu lintas internasional yang sangat tinggi,” ujar Budi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Lonjakan Kasus di Negara Tetangga
Singapura menjadi salah satu negara dengan lonjakan kasus tertinggi. Data per awal Mei 2025 mencatat lebih dari 14.000 kasus aktif, meningkat drastis sekitar 11.000 kasus dibandingkan minggu sebelumnya.
Sementara itu, di Hong Kong, tingkat positif Covid-19 tercatat melonjak menjadi 13,66 persen. Negara tersebut juga melaporkan 81 kematian terkait Covid-19, sebagian besar di antaranya adalah lansia dengan penyakit penyerta.
Thailand juga mengalami kenaikan signifikan, dengan lebih dari 53.000 kasus terlapor pada akhir Mei. Dari angka tersebut, hampir 3.000 orang dirawat inap, sementara sisanya menjalani perawatan jalan.
Situasi di Indonesia
Meskipun peningkatannya belum drastis, Indonesia juga menunjukkan tren serupa. Berdasarkan data resmi dari laman Kemenkes, kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Maret 2025 hanya berjumlah 8 kasus. Namun, angka tersebut meningkat menjadi 15 kasus pada April dan melonjak lagi menjadi 37 kasus pada Mei 2025.
Kemenkes terus memantau perkembangan ini, terutama untuk mendeteksi penyebaran varian baru. Mutasi virus yang beredar saat ini masih dalam rumpun Omicron, dengan subvarian seperti XEC, JN.1, JR.1, dan LF.7 yang dilaporkan mendominasi penyebaran di beberapa negara Asia Tenggara.
Imbauan untuk Masyarakat
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada. Langkah seperti menjaga kebersihan, menggunakan masker di tempat ramai, serta segera melakukan tes jika mengalami gejala, kembali dianjurkan.
Dengan pola penyebaran Covid-19 yang dinamis dan terus bermutasi, langkah pencegahan dan kesiapan sistem kesehatan menjadi kunci penting untuk mencegah lonjakan yang lebih besar.
Sumber: Kompas