TRABASNEWS – Pernyataan mengejutkan datang dari Ronald Mastrana Siahaan, atlet Mixed Martial Arts (MMA) asal Pematangsiantar, usai pertandingannya di ajang One Pride MMA melawan Alan Darmawan Lolo di Bandung, Sabtu (14/6). Dalam pernyataan emosionalnya di atas ring, Ronald menuding Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, meremehkan perjuangan para atlet.
Ronald menyoroti sikap pemerintah kota yang dinilainya kurang memberikan dukungan terhadap rekan sepelatihannya, Ajai Pasaribu. Ia menyebut Wali Kota pernah menyarankan agar Ajai berhenti menjadi atlet karena dinilai tidak menjanjikan secara ekonomi.
“Katanya tidak ada gunanya jadi atlet, lebih baik kerja di rumah beliau saja, digaji. Ucapan itu sangat menyakitkan bagi kami yang berjuang di arena,” ucap Ronald dengan nada geram, yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Wesly Silalahi: “Saya Pendukung Atlet Sejak Lama”
Merespons pernyataan Ronald, Wali Kota Wesly Silalahi membantah keras tudingan tersebut. Ditemui di Pasar Horas, Minggu (15/6), Wesly menegaskan bahwa dirinya selama ini aktif mendukung dunia olahraga.
“Saya ini pernah menjabat Bendahara KONI selama enam tahun dan juga pernah di Gulat Nasional. Jadi kalau ada yang bilang saya tidak mendukung atlet, itu sangat bertentangan dengan kenyataan,” ujar Wesly.
Ia juga menantang agar bukti dikedepankan, bukan hanya tuduhan sepihak. “Kalau benar saya ngomong begitu, silakan panggil atletnya. Jangan cuma bicara tanpa dasar. Lihat dulu rekam jejak saya,” tambahnya.
KONI Jelaskan Duduk Perkara
Ketua KONI Pematangsiantar, Riau Alexander Siahaan, turut memberikan klarifikasi terkait kisruh ini. Ia menilai, besar kemungkinan terjadi miskomunikasi antara pihak atlet dan pemerintah kota. Menurutnya, Ajai Pasaribu pernah mengajukan permintaan bantuan transportasi kepada Wali Kota, dan bahkan sempat ditawari tiket pesawat oleh Wesly.
“Pak Wali minta data seperti KTP untuk pembelian tiket, tapi kemudian pihak Ajai menyatakan biaya transportasi sudah ditanggung oleh One Pride,” jelas Riau.
Ia juga menyebut bahwa mungkin ada pernyataan Wali Kota yang disampaikan dalam konteks berbagi pengalaman pribadi, namun ditafsirkan berbeda oleh atlet.
“Mungkin ada kalimat yang disalahpahami. Tapi ini bisa menjadi cambuk semangat bagi para atlet untuk terus berprestasi,” kata Riau.
Dukungan Pemko Siantar untuk Dunia Olahraga
Riau menegaskan bahwa Pemkot Pematangsiantar memiliki komitmen tinggi terhadap pembinaan olahraga, termasuk olahraga profesional seperti MMA. Ia menyebutkan bahwa pemerintah kota secara rutin memberikan insentif kepada atlet berprestasi.
“Pak Wali sering memberi bonus kepada atlet PON dan Porprov, bahkan hingga ratusan juta. Jadi komitmen beliau terhadap olahraga tidak perlu diragukan,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, KONI bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pematangsiantar berencana mengundang Ajai Pasaribu untuk berdialog dan mempererat hubungan antara atlet dan pemerintah.
“Ajai mungkin hanya sedang meluapkan isi hati, ingin diperhatikan. Dan itu akan kami tindaklanjuti dalam semangat pembinaan,” pungkas Riau.
Sumber: Kompas