TRABASNEWS – Dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi militer, TNI Angkatan Laut (TNI AL) terus melakukan langkah strategis, termasuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia di bidang elektronika pertahanan.
Kepala Dinas Materiel Senjata dan Elektronika Angkatan Laut (Kadissenlekal), Laksamana Pertama Dwi Cahyo Kuncoro, menyampaikan bahwa TNI AL kini fokus pada penguatan sistem pertahanan berbasis teknologi canggih. Salah satu langkah yang ditempuh adalah membuka akses pendidikan lanjutan bagi para perwira Korps Elektronika.
“Perkembangan teknologi membawa perubahan besar pada sistem pertahanan masa depan. Karena itu, TNI AL mempersiapkan diri melalui modernisasi alutsista dan peningkatan kompetensi perwira,” ujar Dwi dalam sesi pembekalan kepada 240 perwira di Surabaya, Senin (16/6).
Dalam arahannya, Dwi Cahyo menekankan pentingnya mewujudkan visi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, untuk menjadikan TNI AL sebagai kekuatan maritim yang modern, tangguh, dan memiliki daya gentar di kancah global, khususnya dalam menghadapi tantangan peperangan berbasis teknologi tinggi.
Para perwira yang hadir juga dibekali berbagai pesan strategis mengenai pentingnya integritas, profesionalisme, kesiapan fisik dan mental, serta karakter yang inovatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Di era digitalisasi dan transformasi pertahanan ini, kemampuan menguasai teknologi, berbahasa asing, dan bijak dalam bermedia sosial adalah bagian penting dari kesiapan seorang perwira,” tegas Dwi.
Masih dalam rangkaian kegiatan hari itu, Dwi juga meninjau langsung fasilitas gudang penyimpanan artileri TNI AL di Batuporon. Ia mengecek kesiapan personel, persenjataan, dan amunisi yang mendukung berbagai operasi militer laut.
Kegiatan di Surabaya tersebut sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-47 Artileri Persenjataan TNI AL, di mana Dwi Cahyo Kuncoro memimpin langsung upacara militer yang berlangsung secara khidmat.
Sumber : indonesiadefense