TRABASNEWS — Seorang perwira menengah Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) menjadi sorotan publik setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang karyawan warung kopi di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Insiden itu terjadi pada Sabtu, 14 Juni 2025, di sebuah warkop bernama Roemah Balkot. Pelaku yang disebut-sebut sebagai Kombes Pol Richard B. Pakpahan, yang menjabat sebagai Direktur Samapta Polda Sulteng, dikabarkan melempar telur setengah matang ke wajah karyawan berinisial CV. Tak hanya itu, Kombes Richard juga dilaporkan memukul CV di hadapan pelanggan lainnya.
Aksi yang dianggap arogan ini menuai kemarahan warga Palu. Banyak pihak mengecam tindakan yang dinilai tak mencerminkan sikap profesional aparat penegak hukum.
Menurut pengakuan korban, insiden bermula dari kesalahan pemesanan makanan. Kombes Richard memesan mi kuah dengan dua telur, namun tampaknya penyajian menu tersebut tidak sesuai dengan keinginannya. Perselisihan kecil tersebut memicu amarah sang perwira, hingga berujung pada tindak kekerasan.
“Saya hanya melayani sesuai permintaan. Tapi tiba-tiba saya dilempar telur panas dan dipukul,” ujar CV, korban yang kini mengaku mengalami trauma atas kejadian tersebut.
Meski insiden ini telah menyebar luas dan memicu kegaduhan di media sosial, pihak Polda Sulawesi Tengah hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Warga pun mendesak agar institusi kepolisian menindak tegas pelaku, demi menjaga citra dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik luas, mengingat posisi pelaku yang memiliki jabatan strategis di lingkungan kepolisian. Masyarakat berharap tindakan hukum dapat diberlakukan secara adil dan transparan, tanpa memandang jabatan pelaku.
Sumber: Tribun