TRABASNEWS — Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa hingga pertengahan tahun ini, TNI AD telah memiliki 17 sekolah yang dibangun khusus untuk menunjang pendidikan anak-anak prajurit. Hal ini menjadi bagian dari komitmen TNI AD dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga besar prajurit melalui sektor pendidikan.
Pernyataan tersebut disampaikan Maruli saat memberikan bantuan rumah non-dinas dan santunan pendidikan kepada Warakawuri (istri prajurit yang gugur dalam tugas) serta prajurit yang mengalami cacat akibat penugasan operasi, dalam acara di Markas Besar Angkatan Darat, Kamis (26/6).
“Pada tahun ini, kami sudah memiliki 17 sekolah, dan akan dibangun lagi satu sekolah tambahan sebagai bagian dari komitmen kami dalam mendukung pendidikan anak-anak prajurit,” ujar Maruli dalam keterangan resmi yang diterbitkan Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad), Jumat (27/6).
Maruli juga menekankan bahwa sejak dirinya menjabat sebagai KSAD, telah dilakukan perbaikan menyeluruh pada sistem Tabungan Wajib Perumahan (TWP). Program ini terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nyata para prajurit, terutama yang berada di lapangan.
Sebelumnya, dalam peresmian gedung Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjaya) di Sleman, Yogyakarta pada Mei lalu, Maruli menegaskan pentingnya ketersediaan fasilitas pendidikan berkualitas, terutama bagi generasi muda dari keluarga prajurit atau masyarakat umum yang memiliki potensi besar namun keterbatasan ekonomi.
“Pendidikan merupakan kunci untuk mengubah masa depan. Kita harus memberi peluang sebesar-besarnya bagi anak-anak berprestasi yang terkendala biaya agar tetap bisa menempuh pendidikan. TNI AD berkomitmen menyediakan sekolah yang berkualitas dengan fasilitas memadai, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki secara bertahap,” ungkap Maruli saat itu.
Upaya ini menjadi bagian dari visi besar TNI AD dalam memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan prajurit beserta keluarganya.
Sumber: Indonesiadefense.com