TRABASNEWS – Komandan Batalyon Kodap VIII Soanggama dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), Enos Tipagau, dilaporkan tewas dalam operasi militer yang digelar oleh TNI di Kampung Baitapa, Distrik Baitapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Menurut keterangan resmi dari TNI, operasi penindakan ini dilakukan secara terukur berdasarkan laporan masyarakat mengenai aktivitas kelompok separatis di wilayah pegunungan yang dijadikan jalur pelarian. Pada pukul 07.16 WIT, pasukan TNI berhasil menembak mati Enos Tipagau tanpa menimbulkan korban di pihak aparat maupun warga sipil.
Enos diketahui terlibat dalam berbagai aksi kekerasan bersenjata di Intan Jaya. Ia disebut bertanggung jawab atas penembakan warga sipil, termasuk petani, pekerja proyek, serta tokoh agama. Di bawah kepemimpinannya, kelompok bersenjata ini juga melakukan pembakaran fasilitas umum seperti sekolah, honai adat, rumah warga, hingga puskesmas.
Selain itu, kelompok Kodap VIII Soanggama kerap menyandera pekerja infrastruktur dan menjadikan mereka tameng hidup. Mereka juga menggunakan anak muda dan remaja dalam penyerangan mendadak ke pos TNI dan Polri, disertai penyebaran propaganda yang menyesatkan melalui video dan hoaks untuk memecah belah masyarakat.
Selain itu, kelompok Kodap VIII Soanggama kerap menyandera pekerja infrastruktur dan menjadikan mereka tameng hidup. Mereka juga menggunakan anak muda dan remaja dalam penyerangan mendadak ke pos TNI dan Polri, disertai penyebaran propaganda yang menyesatkan melalui video dan hoaks untuk memecah belah masyarakat.
Dalam operasi tersebut, TNI turut mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain enam anak panah, satu busur panah, dua unit telepon genggam, satu speaker, noken khas Papua, sebuah kalung, dan bendera Bintang Kejora.
TNI berharap, kematian Enos Tipagau menjadi titik balik dalam upaya memutus mata rantai kekerasan bersenjata di wilayah Papua, sekaligus membuka jalan bagi terciptanya perdamaian dan percepatan pembangunan.
Sumber: VIVA