TRABASNEWS – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pencapaian signifikan dalam upaya penegakan hukum dan pengelolaan sumber daya alam selama satu tahun pertama masa pemerintahannya. Dalam forum internasional “A Meeting of Minds” bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes, di ajang Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah telah menindak tegas kegiatan ilegal yang merugikan negara.
Menurut Prabowo, sebanyak 1.000 tambang timah ilegal telah berhasil dibongkar, khususnya di wilayah Bangka dan Belitung. Ia menyoroti bahwa aktivitas ilegal ini menyebabkan hilangnya sekitar 80% dari produksi timah nasional akibat penyelundupan.
Tak hanya itu, pemerintah juga mengklaim telah mengambil alih kembali 5 juta hektare lahan sawit yang ditanami secara ilegal, berdasarkan hasil keputusan hukum. Dari jumlah tersebut, sekitar 3,7 juta hektare telah berhasil dipulihkan hingga Oktober 2025.
“Saya bersumpah untuk menegakkan hukum. Saya minta Jaksa Agung dan BPK memeriksa, jika ada pelanggaran, cabut konsesinya. Dan itu yang kami lakukan,” tegas Prabowo dalam pernyataannya.
Presiden menambahkan bahwa praktik-praktik pencurian kekayaan negara harus segera dihentikan. Ia menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap hukum dan aturan yang berlaku sebagai bagian dari upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan dihormati.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi nasional untuk memulihkan kerugian negara akibat pengelolaan sumber daya yang tidak sah. Prabowo juga menyebut bahwa tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum akan terus menjadi prioritas pemerintahannya.
“Hukum adalah hukum. Siapa pun yang melanggar harus berhadapan dengan hukum,” tutupnya.
Sumber: Sindonews