Trabasnews – Pada Rabu, 18 Desember 2024, stasiun televisi swasta ANTV mengejutkan publik dengan keputusan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di seluruh divisi produksinya. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh pihak Human Capital Development (HCD) ANTV, yang kemudian memicu reaksi besar di kalangan karyawan dan publik.
Salah seorang karyawan ANTV mengungkapkan kekecewaannya melalui akun media sosial X, yang kemudian dibagikan oleh banyak pihak. Dalam unggahan tersebut, karyawan tersebut menyampaikan rasa sedih atas keputusan mendadak ini, yang mengakhiri hubungan kerja mereka tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.
“Kami dikumpulkan oleh HCD untuk mendengar kabar yang sangat tidak menyenangkan, yaitu seluruh divisi produksi di-PHK,” ungkapnya dikutip dari akun X panca66
Keputusan PHK ini diyakini sebagai bagian dari dampak krisis keuangan yang tengah dialami oleh empat perusahaan media yang berada di bawah naungan keluarga Aburizal Bakrie.
Selain ANTV, perusahaan-perusahaan lainnya adalah PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), dan PT Cakrawala Andalas Televisi (tvOne).
Kesulitan finansial yang dialami keempat perusahaan tersebut telah menyebabkan mereka berada dalam status Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang ditetapkan oleh Pengadilan Niaga di Jakarta Pusat sejak 20 September 2024.
Dengan total utang mencapai Rp8,79 triliun yang harus dilunasi kepada 12 kreditur, perusahaan-perusahaan ini kini berada dalam kondisi yang sangat sulit dan terancam bangkrut.
Majelis Hakim Pengadilan Niaga memberikan perpanjangan masa PKPU selama 45 hari, yang berlaku hingga 4 November 2024, agar perusahaan dapat merumuskan rencana perdamaian. Namun, hingga kini belum ada kejelasan mengenai langkah konkret yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah utang tersebut.
Keputusan PHK massal ini tentu saja membawa dampak emosional yang mendalam bagi karyawan yang selama ini bergantung pada pekerjaan di ANTV.
Banyak yang merasa kehilangan tempat bernaung dan terpaksa menghadapi ketidakpastian masa depan. Di media sosial, para karyawan pun membagikan perasaan mereka.
Beberapa dari mereka mengungkapkan kesedihan, namun juga ada yang berusaha untuk tetap semangat meski dalam keadaan yang sangat berat.
Unggahan tersebut mendapat banyak simpati dari publik, yang turut merasakan dampak sosial dari keputusan PHK ini. Bagi banyak karyawan, kehilangan pekerjaan tanpa persiapan menjadi pukulan berat.
“Ada yang sedih, ada yang mencoba semangat meski hati berduka. Terima kasih ANTV, kami pamit,” tulis salah seorang karyawan dalam video yang diunggah di media sosial.
Keputusan ini jelas menunjukkan bahwa krisis finansial yang melanda perusahaan-perusahaan media besar tidak hanya mempengaruhi kondisi perusahaan itu sendiri, tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan karyawan yang terdampak oleh PHK massal ini.
Berbagai sumber