Trabasnews – Biaya sewa anjing K-9 yang digunakan untuk menjaga keamanan di kawasan elite, seperti SCBD, ternyata jauh lebih mahal dari yang dibayangkan.
Mengutip Finfolk pada Kamis (26/12/2024), biaya sewa anjing pelacak atau penjaga bisa mencapai angka yang mencengangkan, bahkan setara dengan gaji bulanan yang lebih tinggi dari UMR di banyak daerah Indonesia.
Sebagai contoh, untuk satu ekor anjing penjaga, tarif sewa bisa mencapai Rp12 hingga Rp15 juta per bulan. Jika sebuah perusahaan menyewa 10 anjing sekaligus, total biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Biaya ini belum termasuk pengeluaran lain seperti perawatan, pelatihan, dan makanan khusus yang diperlukan oleh anjing-anjing tersebut.
Pelatihan yang diberikan kepada anjing K-9 pun memiliki biaya yang signifikan. Pelatihan dasar (basic obedience) bisa menghabiskan biaya antara Rp30 juta hingga Rp70 juta, sementara pelatihan khusus (specialized training) dapat mencapai Rp100 juta hingga Rp300 juta, tergantung pada tingkat kesulitan dan jenis pelatihan.
Jenis ras anjing yang biasa digunakan dalam tim K-9 antara lain German Shepherd, Belgian Malinois, Labrador Retriever, Dutch Shepherd, dan Bloodhound, yang dikenal memiliki kecerdasan dan kemampuan tinggi dalam berbagai tugas keamanan.
Selain biaya sewa dan pelatihan, biaya perawatan bulanan untuk anjing-anjing ini juga tidak murah. Makanan premium yang diberikan bisa memakan biaya sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta, sementara check-up dan vaksinasi mencapai Rp500 ribu hingga Rp2 juta.
Grooming juga memerlukan biaya tambahan sekitar Rp300 ribu hingga Rp1 juta. Untuk memastikan anjing tetap terlatih dan terawat, pelatihan lanjutan membutuhkan biaya sekitar Rp5 juta hingga Rp15 juta, sementara perlengkapan dan pawang profesional juga bisa memakan biaya hingga Rp5 juta hingga Rp15 juta per bulan.
Dengan total biaya yang cukup besar ini, tidak heran jika jasa anjing K-9 sering digunakan oleh perusahaan atau individu yang memerlukan tingkat keamanan tinggi di lokasi strategis.