Trabasnews – Dunia penerbangan internasional diguncang dengan kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat Jeju Air pada Minggu (30/12/2024) di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Pesawat yang membawa total 181 orang, termasuk 175 penumpang dan empat awak pesawat, dilaporkan jatuh setelah mengalami kecelakaan saat mendarat.
Hingga saat ini, korban tewas tercatat sebanyak 179 orang, sementara dua pramugari berhasil diselamatkan dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Menurut beberapa saksi mata, sebelum pesawat mengalami kecelakaan, mereka sempat melihat percikan api yang diikuti dengan suara ledakan. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan besar pesawat mengalami masalah teknis yang serius sebelum insiden tersebut terjadi.
Informasi yang diperoleh dari penumpang pesawat juga mengungkapkan bahwa pesawat diduga menabrak burung, yang tersangkut di salah satu sayap pesawat. Kejadian ini diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan pesawat kesulitan untuk mendarat dengan aman.
“Saya menerima pesan dari kerabat saya di pesawat yang mengatakan pesawat tidak bisa mendarat. Setelah itu, saya tidak bisa menghubunginya lagi,” ujar salah satu kerabat korban.
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa kemungkinan besar roda pendaratan pesawat tidak berfungsi setelah tabrakan dengan burung, meskipun penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
Kecelakaan terjadi ketika pesawat yang terbang dari Bangkok, Thailand, keluar dari landasan pacu dan menabrak tembok di Bandara Internasional Muan.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat dengan dua mesin tersebut meluncur tanpa roda pendaratan, sebelum akhirnya menghantam dinding yang menyebabkan ledakan api dan puing-puing.
Foto-foto yang dipublikasikan menunjukkan asap dan api membakar bagian-bagian pesawat setelah tabrakan tersebut. Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan penyebab pasti dari kecelakaan yang sangat mengerikan ini.
Sumber berita: Yonhap