TRABASNEWS – Sebuah video yang memperlihatkan seorang penjual ikan berlutut di depan seorang oknum polisi di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi viral di media sosial. Video ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @leocoker dan langsung menyedot perhatian publik.
Dalam video yang beredar, seorang oknum polisi yang mengenakan jaket hitam dan helm berhenti di pinggir jalan dan menghentikan seorang pengendara motor. Pengendara motor tersebut terlihat membawa sebuah bak berwarna biru yang diduga berisi ikan, menandakan bahwa ia adalah seorang penjual ikan.
Penjual ikan, yang tampak mengenakan pakaian cokelat dan helm, kemudian terlihat meminta maaf dengan cara berlutut di hadapan oknum polisi tersebut. Meskipun sudah menunjukkan penyesalan, oknum polisi tersebut tetap mengambil kunci motor penjual ikan.
Meski video tidak memaparkan secara jelas penyebab penjual ikan berlutut, beberapa netizen berpendapat bahwa penjual ikan tersebut kemungkinan tidak sengaja mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, sehingga cipratan air mungkin mengenai oknum polisi tersebut. Sebagai bentuk tindakan, oknum polisi diduga mengambil kunci motor sebagai hukuman.
Video tersebut kemudian tersebar luas dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Akun Instagram @medsos_rame juga mengunggah kembali video tersebut, menambahkan bahwa meski penjual ikan sudah meminta maaf, oknum polisi tetap tidak membebaskan motor tersebut.
Banyak netizen yang merasa simpati terhadap penjual ikan tersebut, namun juga mengkritik tindakan oknum polisi yang dianggap tidak berempati. Beberapa komentar dari netizen pun menunjukkan ketidaksetujuan terhadap tindakan polisi yang dinilai kurang adil.
“Hati-hati pak. Doa orang terdholimi tembus langit,” tulis salah satu netizen, mengingatkan agar oknum polisi lebih bijak dalam menangani situasi.
Sementara itu, beberapa netizen juga mempertanyakan sikap tegas polisi terhadap kasus-kasus besar, mengingat Indonesia masih berjuang menghadapi persoalan korupsi dan keadilan sosial. Salah satu komentar menyatakan, “Sebesar apa sih kesalahan beliau pak polisi??? Coba deh suruh berlutut tuh yg korupsi 300T berani ga???”
Di sisi lain, beberapa komentar juga menunjukkan kekecewaan terhadap apa yang dianggap sebagai arogansi dari pihak kepolisian. Mereka merasa seharusnya polisi lebih mengutamakan empati dan kebijakan dalam bertindak, bukan semata-mata menjalankan aturan tanpa mempertimbangkan kondisi sosial.
Video ini terus memicu perdebatan publik, dengan netizen mengajak untuk lebih memperhatikan tindakan polisi dan menuntut keadilan yang lebih bijaksana di berbagai aspek kehidupan.