TRABASNEWS – Video berdurasi 23 detik yang menunjukkan seorang wanita berhijab dalam seragam putih menyindir tenaga honorer yang menggunakan jaminan kesehatan BPJS viral di media sosial. Tindakannya yang merendahkan profesi tersebut menuai kecaman dari berbagai kalangan.
Video yang diunggah melalui akun TikTok “Ibu Suri Wakanda” dengan nama pengguna @wennymayzon1 memperlihatkan seorang wanita yang tengah berada di sebuah kantor.
Dalam video tersebut, wanita berhijab itu tampak berbicara dengan ekspresi sinis dan nyinyir kepada seseorang yang ia temui di ruang tunggu rumah sakit.
Tindakannya karyawan PT Timah tuai kecaman
Dalam video tersebut, wanita tersebut menyebutkan, “Ngantri ya dek? BPJS ya? Oh BPJS? Masih honorer ya?” sambil menunjukkan logo PT Timah Tbk di seragamnya.
Ia kemudian menambahkan, “Saya nggak ngantri dek. Pasien prioritas,” sambil tertawa terbahak-bahak, seolah merendahkan profesi honorer yang menggunakan jaminan kesehatan BPJS.
Meskipun video ini diplesetkan dengan kata “Hororer”, banyak netizen yang merasa bahwa apa yang disampaikan oleh wanita tersebut adalah sebuah bentuk pelecehan terhadap tenaga honorer yang bergantung pada BPJS untuk mendapatkan layanan kesehatan. Berbagai komentar pun bermunculan di media sosial yang mengecam tindakan tersebut.
Reaksi netizen yang mengecam
Beberapa netizen menunjukkan kekecewaannya terhadap sikap arogansi yang ditunjukkan dalam video tersebut.
“Ngapain emang klo honorer… ada yang salah? Mana PT Timah ini, tolong ajarin karyawannya!, kata salah satu netizen.
“Jelas dari mulut kamu merendahkan kami para honorer… kami tunggu itikad baik untuk minta maaf” tulis netizen lain.
Video tersebut sudah mendapat banyak perhatian, dengan berbagai pihak menyerukan agar PT Timah memberikan klarifikasi atau sanksi terhadap karyawan yang terlibat.
Tindakan yang dianggap merendahkan profesi tertentu ini, dinilai tidak mencerminkan sikap profesionalisme yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap karyawan perusahaan BUMN.
Hingga saat ini, pihak PT Timah dan instansi terkait masih melakukan konfirmasi terkait video yang viral ini. Belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan mengenai langkah-langkah yang akan diambil terhadap karyawati yang terlibat dalam video tersebut.
Namun, sejumlah pihak berharap agar ada tindakan tegas dari perusahaan untuk menjaga nama baik dan profesionalisme perusahaan BUMN.