TRABASNEWS – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akhirnya bertemu dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dalam momen silaturahmi yang berlangsung hangat pada Senin malam, 7 April 2025. Pertemuan yang telah lama dinantikan ini digelar di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka merayakan Idulfitri 1446 Hijriah. “Pertemuan ini adalah silaturahmi Lebaran. Pak Prabowo menyambangi Ibu Megawati di kediamannya untuk menjaga tali persahabatan,” ujarnya di Gedung DPR RI, Selasa (8/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi sejumlah petinggi Partai Gerindra, antara lain Ahmad Muzani, Sugiono, dan Prasetyo Hadi. Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya juga turut hadir. Sementara Megawati didampingi oleh beberapa tokoh, termasuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan.
Pertemuan yang Dinilai Strategis
Kehadiran Prabowo ke rumah Megawati menarik perhatian publik, terutama karena PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024, hingga kini belum menyatakan sikap resmi mengenai arah politiknya pasca pemilu.
Pertemuan dua tokoh besar ini dianggap memiliki muatan strategis, meskipun digelar dalam nuansa kekeluargaan. Hal ini diperkuat oleh adanya sesi pertemuan tertutup antara Prabowo dan Megawati yang berlangsung sekitar satu setengah jam.
Dasco menegaskan, tidak ada yang perlu dipersoalkan dari lokasi maupun waktu pertemuan tersebut. “Ini pertemuan antarsahabat. Mau di mana pun tempatnya, tidak menjadi soal. Yang penting adalah semangat silaturahminya,” kata dia.
Diskusi Soal Masa Depan Bangsa
Dalam pertemuan yang berlangsung hampir dua jam tersebut, Prabowo dan Megawati disebut-sebut membahas berbagai isu penting, termasuk kondisi global dan tantangan nasional. Menurut Dasco, Megawati juga berbagi pengalaman terkait penanganan krisis saat dirinya menjabat sebagai presiden.
Politikus PDI-P, Mohamad Guntur Romli, turut membenarkan bahwa pertemuan empat mata itu lebih banyak diisi obrolan bersifat pribadi sebagai sahabat lama, namun tetap menyentuh isu-isu strategis. “Mereka bertukar pandangan tentang arah pembangunan nasional, khususnya dalam konteks kesejahteraan rakyat dan penguatan negara hukum Pancasila,” ujarnya.
Guntur juga mengungkap bahwa komunikasi antara keduanya sudah direncanakan sejak lama, meski baru terealisasi karena padatnya agenda masing-masing tokoh. Meski bersifat mendadak, pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan.
Hadiah Lebaran dan Komitmen Lanjutkan Dialog
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo juga membawa bingkisan Lebaran berupa aneka sayur-mayur. Salah satu isinya adalah tomat berukuran besar, yang diketahui menjadi salah satu favorit Megawati. Hal ini menjadi simbol kecil dari kehangatan dan perhatian pribadi di balik pertemuan dua pemimpin bangsa ini.
Guntur menyatakan bahwa pertemuan tersebut menandakan komitmen kedua tokoh untuk terus menjalin komunikasi demi kepentingan bangsa dan negara. “Presiden Prabowo dan Ibu Megawati sepakat untuk tetap terbuka dalam berdialog, terutama menyangkut isu-isu penting yang berdampak pada rakyat dan masa depan Indonesia,” kata Guntur.
Pertemuan ini sekaligus mengisyaratkan peluang terbukanya kerja sama politik antara dua kekuatan besar, di tengah dinamika politik nasional pasca pemilu 2024.
Sumber: Kompas