TRABASNEWS – Hujan deras yang mengguyur sepanjang malam pada Senin (13/1/2025) mengakibatkan banjir parah di sejumlah wilayah di Marelan, Kota Medan. Ratusan rumah dilaporkan terdampak, mengganggu aktivitas warga yang harus berhadapan dengan genangan air yang belum juga surut hingga siang hari.
Banjir terparah melanda kawasan Komplek Griya Bestari Permai, Pasar 3, dan Pasar 4. Banyak rumah yang terendam air hingga mencapai selutut orang dewasa. Warga setempat menyebutkan bahwa intensitas banjir kali ini lebih parah dibandingkan sebelumnya, terutama setelah adanya pembangunan tembok yang menghalangi aliran air.
Salah satu warga, Icha, mengungkapkan keluhannya, “Banjir parah ini terjadi sejak ada pembangunan tembok. Di Kompleks Griya Marelan, air tak kunjung surut sampai siang hari, bahkan jam 3 sore.” Banyak rumah yang terendam, merusak perabotan rumah tangga dan barang elektronik warga. Drainase yang ada juga tidak mampu menampung debit air yang begitu besar, menyebabkan air tidak dapat mengalir ke area resapan dengan baik.
Menurut keterangan warga, pembangunan tembok yang terjadi di sekitar komplek diduga menjadi salah satu penyebab semakin buruknya kondisi drainase dan resapan air. Warga mengatakan, area resapan yang sebelumnya ada kini tertutup oleh tembok tersebut, sehingga mengurangi kapasitas drainase untuk menampung air hujan.
“Gara-gara tembok yang dibangun di luar komplek, lahan untuk resapan jadi hilang. Sekarang kawasan ini sering sekali banjir, terutama di Pasar 4 dan sekitarnya,” tambah salah seorang warga setempat.
Para warga juga telah melaporkan kondisi ini kepada pihak kelurahan setempat, berharap ada perhatian lebih terhadap permasalahan drainase dan pembangunan yang berdampak pada lingkungan sekitar. Di tengah kondisi tersebut, warga pun saling membantu dan berharap ada langkah konkrit untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
Pihak berwenang diharapkan segera menanggapi laporan warga dan melakukan evaluasi terhadap sistem drainase serta kebijakan pembangunan di kawasan tersebut untuk mengurangi dampak banjir di masa mendatang.
Sumber: Tribun Medan