TRABASNEWS — Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, akhirnya angkat bicara mengenai temuan senjata api jenis pistol Beretta di kediaman pribadi Topan Obaja Putra Ginting, Kepala Dinas PUPR Sumut nonaktif yang tengah terjerat kasus dugaan korupsi proyek jalan di Mandailing Natal.
Ditemui di Kantor Gubernur Sumut pada Kamis (3/7), Bobby menjelaskan bahwa dirinya mengetahui Topan Ginting menjabat sebagai Ketua Perbakin (Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia) Medan. Hal itu, menurutnya, bisa menjadi alasan keberadaan senjata di rumah pejabat tersebut.
“Kalau dibilang saya tahu, nanti dikira tahu terlalu dalam. Tapi setahu saya, dia memang ditunjuk sebagai Ketua Perbakin Medan oleh Pangdam saat itu,” ujar Bobby.
Meski begitu, Bobby menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah senjata yang dimiliki Topan. “Kalau berapa banyaknya saya tidak tahu,” lanjutnya.
Sebelumnya, penyidik KPK melakukan penggeledahan selama tujuh jam di rumah mewah Topan Ginting yang berada di kawasan Cluster Topaz, Royal Sumatera, Medan Tuntungan. Dari operasi itu, KPK berhasil mengamankan uang tunai senilai Rp 2,8 miliar yang disimpan dalam 28 pak di ruang utama, serta dua pucuk senjata api, yaitu pistol Beretta dan senapan angin.
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan bahwa penggeledahan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di wilayah Mandailing Natal. “Temuan ini menunjukkan adanya indikasi kuat penyalahgunaan jabatan dan potensi tindak pidana korupsi,” ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Sumber: Tribun Medan