Trabasnews – Harga tanah di Indonesia telah mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama di wilayah-wilayah strategis yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan investasi.
Beberapa daerah bahkan mencatatkan harga tanah yang sangat tinggi, menjadikannya sebagai incaran bagi para investor.
Berikut ini adalah beberapa wilayah dengan harga tanah termahal di Indonesia:
Jakarta – MH Thamrin
Jakarta, sebagai ibu kota negara, tidak mengherankan menjadi wilayah dengan harga tanah termahal di Indonesia. Salah satu kawasan paling elit adalah MH Thamrin, yang terletak di sekitar Bundaran HI.
Di kawasan ini, harga tanah dapat mencapai antara Rp100 juta hingga Rp250 juta per meter persegi, menjadikannya lokasi impian bagi para konglomerat dan perusahaan global.
Bojongsari – Depok
Wilayah perbatasan Depok dan Pamulang, khususnya Bojongsari, juga mencatatkan harga tanah yang cukup tinggi, yakni sekitar Rp11 juta per meter persegi. Lokasinya yang strategis dan berkembang pesat menjadi daya tarik bagi para investor.
Bogor – Jalan Pajajaran dan Protokoler
Bogor, yang semakin berkembang sebagai kota penyangga Jakarta, mengalami kenaikan harga tanah yang signifikan pada awal 2023. Harga tanah di Jalan Pajajaran dan kawasan protokoler lainnya kini mencapai sekitar Rp6,8 juta per meter persegi, naik dari sebelumnya yang hanya berkisar antara Rp4 hingga Rp5 juta.
Bekasi – Jalan Ahmad Yani
Bekasi, kota yang semakin pesat berkembang, mengalami lonjakan harga tanah di beberapa kawasan strategis, seperti Jalan Ahmad Yani. Pada 2018, harga tanah di kawasan ini tercatat sekitar Rp10 juta per meter persegi, dan kini harga tersebut naik menjadi sekitar Rp12,6 juta per meter persegi.
Tangerang Selatan – Serpong-BSD
Serpong-BSD di Tangerang Selatan menjadi salah satu wilayah dengan harga tanah termahal di Indonesia. Di kawasan elit ini, yang dikembangkan oleh perusahaan besar, harga tanah mencapai Rp40 juta per meter persegi, dengan lokasi yang lebih strategis bahkan bisa lebih mahal.
Bali – Seminyak
Bali, selain menjadi destinasi wisata internasional, juga merupakan wilayah dengan harga tanah yang sangat tinggi, terutama di kawasan Seminyak.
Di daerah ini, harga tanah dan properti dapat mencapai angka yang hampir setara dengan harga tanah di Jakarta. Sebagai contoh, sebuah villa di Seminyak dengan luas 320 meter persegi dihargai sekitar Rp11 miliar.
Surabaya – Tunjungan
Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, mengalami kenaikan harga tanah yang pesat, terutama di kawasan strategis seperti Tunjungan. Harga tanah di kawasan ini kini mencapai sekitar Rp40 juta per meter persegi, dengan prediksi kenaikan harga sebesar 10 hingga 20 persen setiap tahunnya.
Kalimantan – IKN (Ibu Kota Negara)
Kalimantan Timur, khususnya setelah dibangunnya proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mengalami lonjakan harga tanah yang cukup signifikan. Harga tanah di kawasan ini kini berkisar sekitar Rp2 juta per meter persegi, dengan potensi kenaikan yang signifikan seiring dengan perkembangan proyek IKN.
Makassar
Makassar, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, juga mencatatkan harga tanah yang tinggi. Lokasi yang dekat dengan pusat kota dapat membuat harga tanah mencapai Rp25 juta per meter persegi, sementara di luar pusat kota, harga tanah bisa dimulai dari Rp2 juta per meter persegi.
Dengan tingginya harga tanah di wilayah-wilayah tersebut, banyak yang melihatnya sebagai peluang investasi yang menjanjikan. Namun, tantangan seperti mafia tanah dan sengketa properti tetap menjadi isu yang perlu diperhatikan.
Berbagai sumber