TRABASNEWS – Isu yang beredar di media sosial terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) menderita penyakit langka Steven Johnson Syndrome (SJS) dibantah langsung oleh ajudannya, Komisaris Polisi Syarif Fitriansyah. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Itu tidak benar, hoaks,” kata Syarif, Kamis (5/6/2025), menanggapi kabar yang menyebut Jokowi mengalami gejala penyakit serius.
Menurutnya, Presiden Jokowi hanya mengalami alergi kulit biasa, tanpa disertai tanda-tanda klinis seperti panas tubuh atau rasa gatal ekstrem yang biasanya menyertai SJS.
“Beliau tidak merasakan demam, tidak merasa gatal. Jadi ini hanya alergi kulit biasa. Bukan autoimun, apalagi SJS,” jelasnya.
Spekulasi mengenai kondisi kesehatan Presiden mencuat setelah ia tidak menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025 di Gedung Pancasila, Jakarta. Ketidakhadiran tersebut dikonfirmasi berkaitan dengan kondisi alergi kulit yang dialaminya setelah kembali dari kunjungan kenegaraan ke Vatikan.
Syarif menyampaikan bahwa Jokowi saat ini sedang menjalani pemulihan di kediamannya yang berada di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
“Mungkin karena perubahan cuaca di Vatikan, lalu setelah kembali ke Indonesia, gejala alergi mulai muncul,” ujar Syarif.
Saat ini, tim dokter pribadi terus memantau kondisi Jokowi untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik.
Sumber: Kompas