TRABASNEWS – Iskandar, seorang pengusaha asal Aceh, kini tengah menjadi sorotan setelah perusahaannya, Calypte Holding Pte. Ltd., meluncurkan maskapai penerbangan baru yang dinamai Indonesia Airlines. Maskapai ini resmi beroperasi sejak 7 Maret 2025 dan siap meramaikan industri penerbangan Indonesia dengan layanan premium yang unik.
Profil Iskandar: Dari Aceh ke Dunia Penerbangan
Lahir di Bireuen, Aceh, pada 7 April 1983, Iskandar menempuh pendidikan tinggi di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. Karier profesionalnya dimulai pasca-tsunami 2004 ketika ia bergabung dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias. Kemudian, ia beralih ke sektor perbankan dengan bekerja di PLN, CIMB Niaga, dan Bank Danamon Indonesia.
Namun, dunia perbankan bukanlah akhir dari perjalanan Iskandar. Pada 2015, ia memutuskan untuk terjun ke sektor energi, merintis bisnis kelistrikan yang menggandeng investor internasional. Setelah mengalami dampak pandemi Covid-19, Iskandar mendirikan Calypte Holding pada 2022, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan, pertanian, dan penerbangan.
Indonesia Airlines: Maskapai Premium dengan Fokus Internasional
Indonesia Airlines (INA) didirikan oleh Calypte Holding dan secara resmi terdaftar pada 7 Maret 2025. Meskipun menggunakan nama “Indonesia,” maskapai ini sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan Singapura yang dipimpin oleh Iskandar. Maskapai ini memiliki basis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan berfokus pada penerbangan internasional.
Indonesia Airlines berbeda dari maskapai tradisional dengan menawarkan pengalaman terbang setara dengan jet pribadi, yang mengedepankan kenyamanan dan layanan kelas dunia. Dalam lima tahun pertama, maskapai ini menargetkan 48 kota tujuan di 30 negara. Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat, termasuk model Airbus A321neo, A321LR, Airbus A350-900, dan Boeing 787-9.
Tim Berpengalaman di Dunia Penerbangan
Di balik kesuksesan Indonesia Airlines, Iskandar telah merangkai tim berpengalaman dari berbagai maskapai ternama dunia. Direktur operasionalnya berasal dari Singapore Airlines dengan lebih dari 40 tahun pengalaman, sementara direktur komersial memiliki pengalaman di Emirates dan Asiana Airlines. Sementara itu, departemen operasional penerbangan dipimpin oleh pilot Indonesia yang telah berpengalaman di maskapai internasional.
Layanan kabin terbaik Indonesia Airlines juga tak kalah istimewa, dengan manajer awak kabin yang sebelumnya bekerja di British Airways dan Emirates, serta wakil manajer awak kabin dari Emirates.
Iskandar berharap Indonesia Airlines dapat mengubah wajah industri penerbangan nasional, memberikan layanan terbaik untuk para penumpang, dan memperkenalkan Indonesia ke dunia melalui penerbangan internasional berkualitas tinggi.
Berbagai sumber