TRABASNEWS – Aksi kekerasan terhadap aparat penegak hukum kembali terjadi. Seorang jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, Jhon Wesly Sinaga (53), dan staf Tata Usaha bernama Acsensio Hutabarat (25), menjadi korban pembacokan oleh dua orang tak dikenal saat berada di ladang sawit.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu siang (24/5). Menurut informasi dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, terdapat indikasi kuat bahwa kejadian ini berkaitan dengan perkara yang sedang ditangani oleh korban. Hal itu diperkuat oleh keterangan Jhon Wesly yang mengaku sempat menerima telepon dari seseorang yang menanyakan keberadaannya, tak lama sebelum pembacokan terjadi.
“Ada dugaan kuat insiden ini berkaitan dengan perkara yang ditangani. Jhon Wesly sempat ditelepon seseorang yang menanyakan posisinya sebelum kejadian,” ujar Koordinator Bidang Intelijen Kejati Sumut, Yos A Tarigan, pada Senin (26/5).
Akibat serangan tersebut, kedua korban mengalami luka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Jaksa Jhon Wesly bahkan harus menjalani operasi tangan pada dini hari pasca kejadian. Keduanya kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Sementara itu, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bergerak cepat dan berhasil menangkap dua terduga pelaku. Mereka adalah Alpa Patria Lubis alias Kepot, yang disebut sebagai otak pembacokan, dan Surya Darma alias Gallo, yang berperan sebagai eksekutor.
Yang mengejutkan, Kepot diketahui merupakan seorang pengurus organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP). Penangkapan keduanya dilakukan di lokasi berbeda — Kepot diamankan di kawasan Jalan Pancing, sedangkan Gallo ditangkap di Kota Binjai.
Hingga kini, aparat kepolisian masih mendalami motif pembacokan serta kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam insiden tersebut.
Sumber: Detik