TRABASNEWS – Penetapan Hari Raya Idul Adha 2025 berpotensi dirayakan secara bersamaan oleh pemerintah dan organisasi Muhammadiyah. Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025. Keputusan tersebut didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal yang selama ini menjadi pedoman organisasi tersebut.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) masih akan melakukan penetapan resmi lewat Sidang Isbat yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025. Sidang ini akan menentukan awal bulan Zulhijah 1446 H, yang menjadi acuan untuk menetapkan Hari Raya Idul Adha.
Jika hasil sidang isbat pemerintah sesuai dengan prediksi kalender Hijriah Kemenag, maka Idul Adha versi pemerintah juga akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Artinya, kemungkinan besar umat Islam di Indonesia akan merayakan Idul Adha secara serentak tahun ini.
Rangkaian Sidang Isbat
Sidang Isbat akan digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Rangkaian acara akan dimulai pukul 16.30 WIB dengan seminar posisi hilal. Kemudian, sidang penetapan resmi akan dimulai pada pukul 18.00 WIB dan hasilnya akan diumumkan ke publik sekitar pukul 19.00 WIB. Masyarakat dapat mengikuti proses ini melalui siaran langsung di kanal YouTube resmi Kemenag RI.
Penetapan Muhammadiyah
Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 1/MLM/I.0/E/2025, organisasi tersebut menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Oleh karena itu, hari Arafah (9 Zulhijah) akan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025, dan Idul Adha pada Jumat, 6 Juni 2025.
Dengan kesamaan tanggal yang muncul dalam kalender Hijriah Kemenag dan perhitungan Muhammadiyah, umat Islam di Indonesia berpotensi merayakan Idul Adha secara bersamaan tahun ini, meski keputusan akhir dari pemerintah tetap menunggu hasil Sidang Isbat.
Sumber: Kompas