TRABASNEWS – Di tengah kesibukan menangani berbagai urusan pemerintahan dan dinamika unjuk rasa yang terjadi belakangan ini, Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) melakukan silaturahmi dengan Pengurus Majelis Mursyidin Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ). Pertemuan berlangsung di ruang kerja Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Selasa (2/9/2025).
Pertemuan ini membicarakan tindak lanjut pembangunan baru Rumah Ibadah Suluk TNAJ setelah terdampak penertiban oleh Pemprov Jabar dan PTPN beberapa waktu yang berdiri di tepi jalan Tanjakan Emen Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Pertemuan ini dihadiri Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Majelis Mursyidin TNAJ, SM Nur Dzikri, M.AP didampingi Ketua PC Majelis Mursyidin Kabupaten Karawang, SM Daud, Sekretaris PC Kabupaten Purwakarta, SM Muhammad Abdul Aziz, Sekretaris PC Kabupaten Karawang, Muhammad Ikhsan, serta tokoh pendamping Dato’ Randus Haji Admin Taragang.

Dalam pertemuan tersebut, KDM menyampaikan permohonan maaf dan mencarikan solusi agar pembinaan spritual masyarakat tetap berjalan dalam bimbingan Mursyid TNAJ.
KDM langsung menginstruksikan Sekretaris Daerah Jawa Barat untuk segera berkoordinasi dengan pihak Majelis Mursyidin TNAJ serta Pemkab Subang dalam mencari lokasi baru yang representatif untuk pembangunan rumah ibadah suluk.
“Dalam satu hingga dua hari ke depan, tim akan turun ke Subang untuk melakukan survei dan menentukan titik lokasi pembangunan rumah ibadah suluk yang baru,” tegas KDM.
Sebagai solusi jangka pendek, Gubernur KDM juga memberikan izin penggunaan Pendopo Pemkab Subang sebagai tempat pelaksanaan suluk rutin yang digelar dua bulan sekali. Fasilitas sementara ini diberikan sambil menunggu pembangunan rumah ibadah baru rampung.
“Insya Allah, Pemprov bersama Pemkab Subang akan mendampingi Majelis Mursyidin TNAJ agar pelaksanaan ibadah tetap berjalan lancar,” tambahnya.
Di tengah pertemuan, Gubernur KDM juga sempat melakukan video call langsung dengan Mursyid Pimpinan TNAJ, Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum. Momen ini menjadi penguat silaturahmi sekaligus menunjukkan perhatian serius Gubernur KDM terhadap keberlangsungan Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah.
“KDM menyampaikan salam hangatnya kepada Buya, sekaligus menyampaikan komitmen pemerintah provinsi Jawa Barat untuk mendukung kelancaran ibadah suluk di Jawa Barat,” ujar Sekretaris Jenderal PP Majelis Mursyidin TNAJ, SM Nur Dzikri.
Menurut SM Nur Dzikri, pertemuan ini turut difasilitasi oleh Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Barat sekaligus Ketua Depider Soksi Jabar, Drs H Yod Mintaraga yang mengawal penuh proses audiensi ini.
“Alhamdulillah, kami diterima dengan sangat baik. Bahkan Gubernur KDM berkenan langsung melakukan video call dengan Buya. Ini bukti nyata kepedulian Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Barat, terhadap umat,” ungkapnya.
Dengan adanya komitmen langsung dari Gubernur Jawa Barat, jemaah TNAJ di Subang dan sekitarnya diharapkan tetap dapat menjalankan ibadah suluk dengan tenang. Proses pembangunan rumah ibadah yang baru pun segera dimulai, sehingga keberadaan TNAJ ini semakin kokoh dalam mendukung kehidupan spiritual masyarakat Jawa Barat.