TRABASNEWS – Setelah mengemban tugas selama lebih dari tujuh dekade, Kementerian Agama (Kemenag) resmi menuntaskan perannya dalam penyelenggaraan ibadah haji. Peralihan wewenang ini dilakukan menyusul diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 154 Tahun 2024, yang mengamanatkan pembentukan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebagai lembaga baru yang akan bertanggung jawab mulai musim haji tahun 2026.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam acara penutupan operasional Haji 2025 menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah atas berbagai kekurangan selama pelaksanaan ibadah tahun ini. Ia mengakui bahwa meski berbagai upaya telah dilakukan, penyelenggaraan haji tak luput dari tantangan.
“Atas nama pribadi, sebagai Menteri Agama dan Amirul Hajj, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada layanan kami yang kurang maksimal selama musim haji tahun ini,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.
Peralihan ke BP Haji tengah berada dalam masa transisi yang melibatkan pembaruan regulasi, termasuk revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Nasaruddin menekankan pentingnya percepatan proses transisi, mengingat Arab Saudi memiliki jadwal ketat terkait pemesanan layanan dasar seperti akomodasi, transportasi, dan logistik.
Ada lima harapan utama yang disampaikan Menag untuk menyongsong era baru ini:
- Percepatan regulasi dan teknis pelaksanaan haji sesuai waktu yang ditentukan mitra di Arab Saudi.
- Kelancaran transisi kelembagaan dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah ke BP Haji.
- Transformasi layanan haji yang lebih cepat dan adaptif.
- Penguatan aspek istitha’ah kesehatan, menyusul meningkatnya perhatian pemerintah Arab Saudi terhadap kondisi fisik jemaah.
- Dampak positif yang luas dari haji, baik secara spiritual, sosial, maupun ekonomi nasional.
Nasaruddin berharap kehadiran BP Haji dapat membawa penyelenggaraan ibadah haji Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, dengan pengelolaan yang profesional dan terfokus.
“Kita tidak hanya mendoakan, tetapi juga ikut membantu agar pelaksanaan haji ke depan semakin sempurna,” tutupnya.
Sumber: Kompas