TRABASNEWS — Sebuah video yang menampilkan kepala sekolah dan sejumlah guru SD di Kabupaten Pandeglang tengah asyik berkaraoke saat jam belajar mengajar, viral di media sosial dan memicu reaksi keras dari masyarakat.
Ironisnya, kegiatan tersebut dilakukan menggunakan smart TV bantuan pemerintah pusat yang disalurkan melalui program digitalisasi pendidikan era Presiden Prabowo Subianto. Alih-alih dimanfaatkan untuk menunjang proses belajar mengajar berbasis teknologi, perangkat itu justru digunakan untuk hiburan pribadi oleh tenaga pendidik di saat siswa seharusnya mendapatkan pembelajaran.
Dalam video yang beredar luas di Instagram, terlihat beberapa guru dan kepala sekolah menyanyi dengan santai di ruang kelas, sementara suasana belajar tampak tidak berlangsung sebagaimana mestinya. Netizen ramai-ramai mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya mencoreng dunia pendidikan.
“Sebagai seorang guru saya malu melihat adegan tersebut,” tulis seorang pengguna media sosial yang turut membagikan video itu.
Program Digitalisasi Tercoreng
Program bantuan perangkat teknologi seperti smart board dan smart TV merupakan bagian dari inisiatif nasional pemerintah dalam mendukung transformasi pendidikan digital, terutama di wilayah pedesaan dan tertinggal. Pemerintah telah mendistribusikan lebih dari 330 ribu unit ke berbagai sekolah di seluruh Indonesia dengan harapan meningkatkan akses dan mutu pembelajaran.
Namun, kejadian ini menimbulkan kekhawatiran publik akan efektivitas pengawasan penggunaan alat-alat tersebut di lapangan. Selain dianggap menyalahgunakan fasilitas negara, aksi para pendidik itu juga dinilai mencoreng nama baik institusi pendidikan di mata masyarakat.
Berbagai sumber