TRABASNEWS – Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jenazah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, pada Jumat sore sekitar pukul 17.30 WIB. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi.
Dengan penemuan ini, total korban meninggal dunia akibat runtuhnya bangunan Ponpes Al-Khoziny kini berjumlah 13 orang. Kepala SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyatakan bahwa sepanjang hari Jumat, Tim SAR telah mengevakuasi delapan korban dari reruntuhan dengan penuh kehati-hatian. Proses evakuasi sempat menghentikan penggunaan alat berat agar korban dapat dikeluarkan dengan aman.
“Saat ini, pemindahan material beton telah mencapai sekitar 50 persen. Alat berat digunakan untuk membuka akses lokasi korban,” jelas Nanang dalam konferensi pers malam ini.
Jumlah total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 116 orang, dengan 106 di antaranya selamat. Namun, hanya empat jenazah yang telah berhasil diidentifikasi hingga saat ini.
Basarnas memperkirakan masih ada lebih dari 55 korban yang diduga tertimbun reruntuhan dan belum ditemukan. Evakuasi terus berjalan 24 jam dengan dukungan penuh dari alat berat guna mempercepat proses pencarian dan penyelamatan.
Berbagai Sumber