TRABASNEWS – Suasana mencekam menyelimuti kawasan industri PT FMI di Morowali, Rabu (22/10/2025), setelah seorang mandor asal Tiongkok ditemukan tewas usai dikeroyok sejumlah rekan kerjanya. Insiden berdarah ini berawal dari pertengkaran di lokasi kerja yang berujung aksi kekerasan massal.
Menurut keterangan beberapa saksi, perdebatan bermula ketika korban memarahi salah satu pekerja baru yang dinilai tidak menjalankan instruksi dengan benar.
Teguran itu diduga disertai tindakan fisik, yang memicu kemarahan rekan-rekan korban hingga terjadi pengeroyokan. Mandor tersebut meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka berat yang dialami.
“Mandor itu memang dikenal keras dan sering membentak pekerja. Tapi kali ini, situasinya benar-benar di luar kendali,” ujar salah satu saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Polres Morowali segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah pekerja yang diduga terlibat. Polisi masih mendalami motif serta kronologi lengkap insiden tersebut.
Peristiwa ini kembali membuka luka lama soal lemahnya sistem pengawasan dan manajemen tenaga kerja di kawasan industri Morowali. Wilayah yang dikenal sebagai pusat industri nikel nasional itu kerap diwarnai bentrokan antarpekerja, baik antara tenaga kerja asing (TKA) maupun tenaga kerja lokal.
Sumber: Warta Polri

















