TRABASNEWS – Pada hari pertama masuk sekolah, para siswa Sekolah Al-Washliyah di Petumbukan, Kecamatan Galang, harus belajar di luar ruangan karena gedung sekolah mereka disegel oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Penyegelan ini memicu protes dari netizen yang membanjiri akun Instagram Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan.
Pantauan di kolom komentar Instagram Bupati Asri Ludin pada Selasa (15/7/2025), sejumlah netizen menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap tindakan penyegelan tersebut. Salah satu pengguna akun @rio_siregar30 menilai tindakan bupati tersebut justru memperburuk suasana karena kurangnya komunikasi dan solusi bersama pengurus Al-Washliyah.
Sementara itu, akun @m_r_lubis meminta agar gedung sekolah tersebut segera dibuka kembali, mengingat pentingnya fasilitas pendidikan bagi anak-anak.
Ketua PW Al-Washliyah Sumatera Utara, Dedi Iskandar Batubara, membenarkan adanya penyegelan gedung sekolah yang dilakukan oleh Pemkab Deli Serdang sejak Minggu (6/7). Dedi menjelaskan bahwa gedung yang digunakan sekolah memang milik Pemkab, namun berdiri di atas tanah milik Al-Washliyah. Pemkab meminta agar gedung dikosongkan dalam waktu dua hari, dengan alasan akan digunakan oleh SMP Negeri 2 Galang.
“Penyegelan ini berdasar Peraturan Menteri Dalam Negeri yang melarang gedung milik pemerintah dipinjam-pakai oleh pihak swasta,” kata Dedi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Asri Ludin menegaskan bahwa penyegelan dilakukan atas dasar kesepakatan bersama. Menurutnya, baik Pemkab maupun pihak Al-Washliyah sama-sama menyegel gedung tersebut hingga proses hibah aset selesai.
“Sekolah itu saat ini tidak boleh dipakai oleh siapapun, karena ada perjanjian bahwa gedung dalam status tidak aktif. Jadi jika Al-Washliyah tetap membawa murid ke situ, berarti tidak beritikad baik,” jelas Asri Ludin.
Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab berniat menghibahkan gedung tersebut kepada Al-Washliyah, asalkan prosesnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun, untuk saat ini gedung tersebut masih digunakan oleh SMP Negeri 2 Galang dan pengosongannya membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk mempersiapkan sekolah pengganti.
Sumber: Detik