TRABASNEWS – Kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembegalan yang menyebabkan meninggalnya seorang tukang ojek pangkalan, Iman Kurnia Abadi (45), warga Kecamatan Medan Labuhan. Korban diduga menjadi sasaran begal di kawasan Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Gang Taik, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, pada Selasa dinihari, 9 Juli 2025.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Belawan, AKP Riffi Noor Faisal, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Berdasarkan rekaman CCTV yang tersebar di media sosial, korban tampak melintas seorang diri menggunakan sepeda motor saat sejumlah orang dari sisi kiri jalan melemparkan balok kayu ke arahnya hingga ia terjatuh dan terseret di aspal.
“Pelakunya diperkirakan tiga orang. Saat ini mereka masih dalam pengejaran,” ujar AKP Riffi, Rabu (30/7/2025).
Meski korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif, nyawanya tidak tertolong. Iman dinyatakan meninggal dunia pada 11 Juli, dua hari setelah kejadian.
Tragisnya, sepeda motor korban tidak sempat dibawa kabur para pelaku karena warga sekitar langsung mendekat dan memberikan pertolongan. Para pelaku pun melarikan diri ke dalam gang setelah aksinya diketahui.
Sriana (42), istri korban yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, pulang ke Tanah Air begitu menerima kabar suaminya mengalami kecelakaan. Namun, setelah pihak Jasa Raharja melakukan verifikasi, terungkap bahwa kejadian itu bukan kecelakaan biasa, melainkan dugaan pembegalan.
“Awalnya kami kira suami saya kecelakaan biasa. Tapi setelah dicek pihak Jasa Raharja lewat rekaman CCTV, ternyata itu aksi pembegalan,” tutur Sriana dengan mata berkaca-kaca.
Setelah sempat dirawat di RS Prima Husada Cipta Medan, korban dirujuk ke RSU Bina Kasih karena luka parah di bagian kepala. Sayangnya, Iman tidak pernah sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.
Kini, Sriana yang harus menanggung utang biaya rumah sakit, berharap agar pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku dan menegakkan keadilan bagi keluarganya.
“Saya minta pelaku yang sudah buat suami saya meninggal segera ditangkap,” harapnya.
Sumber: Tribun Medan