TRABASNEWS – Kepolisian Negara Republik Indonesia memastikan bahwa ijazah milik Presiden Joko Widodo adalah sah dan tidak ditemukan unsur pemalsuan. Hal ini disampaikan oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri setelah menuntaskan gelar perkara terkait laporan dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Presiden ke-7 RI tersebut.
Dalam pernyataannya di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025), Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyatakan bahwa dokumen ijazah Presiden Jokowi dari SMA Negeri 6 Solo dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) terbukti asli.
“Hasil pemeriksaan dan pembandingan dokumen menunjukkan bahwa seluruh bukti identik dan berasal dari institusi resmi yang sama. Tidak ada indikasi pemalsuan,” tegas Djuhandhani.
Penyelidikan Berdasarkan Laporan Masyarakat
Kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang dilayangkan oleh Eggi Sudjana, mewakili Tim Pembela Ulama dan Aktivis, pada 9 April 2025. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan penyelidikan berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan dan Surat Perintah Tugas dari Dittipidum Polri, yang masing-masing diterbitkan sehari setelah laporan diterima.
Selama proses penyelidikan, Polri telah memeriksa secara menyeluruh dengan memanggil 39 saksi, termasuk alumni dan pihak akademik dari Fakultas Kehutanan UGM serta teman seangkatan Presiden Jokowi. Tak hanya itu, analisis laboratorium forensik juga dilakukan terhadap berbagai dokumen sebagai bentuk verifikasi ilmiah.
Upaya Klarifikasi untuk Redam Polemik Publik
Brigjen Djuhandhani menekankan bahwa penyelidikan ini tak hanya bertujuan menindaklanjuti laporan, tetapi juga untuk memberikan kejelasan kepada publik atas isu yang berkembang di masyarakat.
“Kami tidak semata-mata menjalankan penyelidikan berdasarkan aduan masyarakat. Kami juga ingin membangun pemahaman publik berdasarkan fakta, agar suasana bangsa tetap kondusif,” ujarnya.
Dengan tak ditemukannya bukti pelanggaran pidana, penyelidikan resmi dihentikan. Polri pun berharap agar hasil ini dapat menepis keraguan dan menghentikan spekulasi yang tidak berdasar mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi.
Sumber: metrotvnews