TRABASNEWS – Puluhan pengendara sepeda motor terpaksa mendorong kendaraan mereka yang mogok setelah mencoba menerobos genangan banjir di Jalan Sisingamangaraja Km 10,5, arah menuju Tanjung Morawa, Minggu (12/10/2025) malam.
Banjir setinggi kurang lebih 75 sentimeter menutupi ruas jalan utama tersebut setelah hujan deras mengguyur Kota Medan sejak Sabtu malam. Jebolnya tanggul sungai di kawasan itu menyebabkan air meluap hingga menutup badan jalan, tepatnya mulai dari depan Rumah Makan Kembang sampai kawasan Perumahan Riviera Village Permai.
Meski pihak kepolisian telah melakukan penutupan jalan dan mengimbau masyarakat untuk tidak melintas, banyak pengendara tetap memaksakan diri menembus banjir. Akibatnya, mayoritas motor khususnya tipe matik mengalami mogok di tengah jalan.
“Kami temukan banyak pengendara yang motornya mati karena nekat menerobos banjir. Kami bantu evakuasi, terutama kendaraan yang tidak tahan air tinggi,” ujar Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP I Made Parwita.
Ia juga menjelaskan, kendaraan roda empat seperti mobil pribadi dan truk dengan bodi cukup tinggi masih dapat melewati genangan, meski tetap diminta untuk waspada.
Pihak kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan Polresta Deli Serdang untuk menutup sementara akses dari Mapolda Sumut hingga ke arah Tanjung Morawa, termasuk penutupan sementara pintu keluar-masuk Tol Amplas yang mengarah ke kawasan tersebut.
Sebanyak 25 personel polisi lalu lintas dibantu petugas dari Samapta Polrestabes Medan dan Polsek Patumbak telah diturunkan ke lokasi untuk mengatur lalu lintas serta membantu warga terdampak.
AKBP I Made Parwita juga mengimbau masyarakat yang hendak melintasi Jalan Sisingamangaraja untuk sementara menggunakan jalur alternatif hingga kondisi banjir surut dan lalu lintas kembali normal.
Sumber : Tribun Medan