TRABASNEWS – Suasana panas terjadi dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bone, Senin (20/10/2025). Pertemuan yang digelar di ruang rapat DPRD Bone itu berujung ricuh setelah sejumlah anggota dewan terlibat perdebatan sengit dan aksi saling lempar cangkir.
Ketegangan dipicu oleh pembahasan penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) mengenai perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, khususnya terkait dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam rancangan tersebut, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengusulkan target PAD sebesar Rp 490 miliar, melonjak tajam dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp 340 miliar. Beberapa fraksi menilai angka tersebut tidak realistis, mengingat target tahun 2024 saja belum berhasil tercapai.
“Target ini terlalu ambisius. Tahun lalu saja tidak sampai, sekarang malah ditambah 150 miliar,” ujar Andi Muhammad Salam dari Fraksi Nasdem.
Ketidakpuasan ini memicu perdebatan panas antaranggota dewan, yang berujung pada aksi saling lempar cangkir di tengah rapat. Meski suasana sempat memanas, jalannya rapat berhasil dilanjutkan setelah suasana ditenangkan oleh beberapa anggota dan pimpinan rapat.
Ketua DPRD Bone, Andi Tenri Walinonong, juga menyuarakan keraguannya terhadap target PAD tersebut. Ia menyebut tidak ada sumber pendapatan baru yang konkret selain dari pajak masyarakat.
“Sulit rasanya merealisasikan target itu. Selama ini, PAD hanya bertumpu pada pungutan pajak dari rakyat. Tidak ada sumber lain yang bisa diandalkan,” tegasnya.
Hingga berita ini ditulis, pembahasan Ranperda Perubahan APBD 2025 masih berlangsung. DPRD Bone bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dijadwalkan melanjutkan pembahasan lanjutan pekan depan guna merumuskan target pendapatan yang lebih rasional serta alokasi belanja daerah yang sesuai kemampuan keuangan daerah.
Sumber: Kompas