Trabasnews – Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), merespons keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memecatnya dari keanggotaan partai tersebut.
Pemecatan ini diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 pada Selasa, 17 Desember 2024.
Menanggapi keputusan itu, Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya menghormati langkah yang diambil oleh partai.
“Ya nggak apa-apa, saya menghormati itu. Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian terhadap keputusan itu. Sudah terjadi (pemecatan), nanti waktu yang akan mengujinya,” ujar Jokowi dikutip dari TikTok @menujuindonesiamaju, pada Rabu 18 Desember 2024.
Saat ditanya apakah ia berencana membentuk partai baru setelah pemecatan tersebut, Jokowi memberikan jawaban yang singkat namun penuh teka-teki.
“Saya sudah bilang, partai perorangan,” katanya, sambil menegaskan bahwa saat ini ia belum memiliki rencana politik terkait pendirian partai baru.
Selain Jokowi, pemecatan tersebut juga mencakup Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution, yang keduanya merupakan anggota PDIP. Menanggapi pemecatan anak dan menantunya, Jokowi memilih jawaban diplomatis.
“Ya tanya saja sama Mas Gibran, kok tanya ke saya,” ujarnya.
Terkait alasan pemecatan yang disebutkan karena pelanggaran terhadap aturan partai, Jokowi kembali menegaskan bahwa ia tidak ingin memberikan penilaian lebih lanjut.
“Tadi kan sudah saya sampaikan, saya tidak dalam posisi membela atau memberikan penilaian karena sudah diputuskan, nanti waktu yang akan mengujinya,” tambah Jokowi.
Sumber : TikTok @menujuindonesiamaju