TRABASNEWS – Kepala Bagian Hukum dan Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Gibson Girsang, membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa petugas keamanan rumah sakit melakukan tindakan pengekan terhadap konten kreator Rahmat Hidayat, yang lebih dikenal dengan nama Aleh. Ia menjelaskan bahwa keributan yang terjadi melibatkan keluarga pasien, bukan petugas rumah sakit.
Menurut penjelasan Gibson, keributan berawal saat seorang pasien dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sebelumnya terlibat kecelakaan tabrak lari, dibawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati dan kemudian dirujuk ke RSUD Pirngadi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pasien yang identitasnya belum terungkap itu diterima di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan kemudian dirawat di ruang perawatan intensif (ICU).
“Pada malam hari, keluarga pasien datang untuk menjenguk. Namun, karena sudah larut malam dan pasien berada di ICU, maka kunjungan tidak diperbolehkan,” ujar Gibson pada Sabtu (5/4/2025).
Gibson mengungkapkan bahwa meskipun ada larangan untuk berkunjung di luar jam yang telah ditentukan, keluarga pasien tetap memaksa untuk masuk. Situasi ini memicu ketegangan di IGD, yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya keributan.
“Petugas medis sudah menjelaskan bahwa jam besuk sudah lewat, namun mereka tetap memaksa. Akibatnya, terjadi perdebatan di IGD,” kata Gibson.
Ia juga menekankan bahwa yang terlibat dalam keributan tersebut adalah keluarga pasien, yang merasa terganggu oleh keributan tersebut. “Mereka (keluarga pasien) merasa terganggu karena situasi di IGD yang semakin ramai dan berisik, bukan petugas keamanan rumah sakit yang terlibat langsung,” jelasnya.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan Aleh terlibat cekcok dengan seorang pria di RSUD Pirngadi sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut, Aleh mengklaim telah menjadi korban kekerasan fisik dan penganiayaan oleh petugas rumah sakit. Ia juga mengungkapkan bahwa saat insiden tersebut terjadi, ia dan istrinya dihina dengan kata-kata kasar. Aleh berencana melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib dan meminta dukungan dari para pengikutnya di media sosial.
Namun, Gibson menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Ia meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menilai kejadian ini dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu akurat.
Pihak RSUD Pirngadi Medan kini tengah menunggu perkembangan lebih lanjut terkait laporan yang akan disampaikan oleh Aleh kepada pihak berwajib.
Sumber: RRI