TRABASNEWS – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meresmikan Underpass HM Yamin di persimpangan Jalan HM Yamin dan Jalan Jawa pada Rabu (15/1/2025). Usai peresmian, underpass tersebut langsung dibuka untuk pengendara.
Bobby menyatakan optimis bahwa keberadaan underpass ini akan membantu mengurangi kemacetan di kawasan tersebut. Pasalnya, lokasi underpass berada di dekat Stasiun Kereta Api Medan, di mana terdapat perlintasan kereta api sebidang yang sering menyebabkan kemacetan, terutama saat kereta langsiran datang setiap 10 menit.
“Sudah bisa dilewati, sudah bisa berfungsi. Ini sangat penting untuk mengurangi kemacetan karena di area ini sering terjadi penutupan jalan akibat perlintasan kereta api,” kata Bobby Nasution setelah meresmikan underpass.
Underpass HM Yamin ini merupakan yang pertama di Medan yang dibangun dengan melibatkan tenaga lokal sejak perencanaan hingga pengerjaannya. Bobby mengungkapkan kebanggaannya atas keterlibatan masyarakat Medan dalam proyek besar ini, yang menunjukkan bahwa kota ini mampu melaksanakan proyek-proyek besar dengan sumber daya lokal.
“Saya bangga ini adalah underpass pertama yang dirancang dan dibangun oleh tenaga lokal Medan. Ini menunjukkan bahwa kita di Medan mampu mengerjakan hal-hal besar,” ungkap Bobby.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Medan, Topan Obaja Putra Ginting, menjelaskan bahwa anggaran yang digunakan untuk pembangunan underpass ini mencapai Rp 163 miliar, yang seluruhnya bersumber dari APBD Kota Medan.
“Pembangunan ini memakan waktu 16 bulan dan menggunakan anggaran sebesar Rp 163 miliar,” ujar Topan.
Underpass HM Yamin memiliki panjang 426 meter, dengan terowongan sepanjang 26 meter dan lebar 10 meter. Pengerjaan yang memakan waktu panjang ini akhirnya memberikan solusi bagi masalah kemacetan di kawasan tersebut.
Untuk pengaturan lalu lintas, arus kendaraan di underpass ini akan berjalan satu arah. Pengendara yang berasal dari Jalan HM Yamin bisa terus menuju Jalan Putri Hijau atau belok kanan sebelum underpass menuju Jalan Gaharu dan keluar di Jalan Perintis Kemerdekaan. Sementara itu, kendaraan dari Jalan Jawa akan melewati terowongan dan keluar di Jalan Gaharu, yang terhubung ke Jalan Perintis Kemerdekaan. Selain itu, Jalan Jawa yang sebelumnya dua arah kini akan menjadi satu arah setelah underpass mulai beroperasi.
Sumber: Detik