TRABASNEWS – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan memberikan klarifikasi atas video viral yang menyoroti dugaan kelalaian perawat dalam menangani pasien yang berujung pada meninggalnya pasien tersebut. Video tersebut ramai diperbincangkan di media sosial dan memunculkan berbagai reaksi dari masyarakat.
Dalam video yang beredar, anak dari pasien menyampaikan kekecewaannya karena merasa permintaan bantuan kepada perawat tidak segera ditindaklanjuti. Ia menyebutkan bahwa kurangnya respon cepat dari perawat diduga menjadi penyebab utama meninggalnya sang ibu.
Menanggapi hal tersebut, Manajer Hukum dan Humas RS Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga pasien. Peristiwa tersebut sendiri terjadi pada tahun 2024 lalu.
Ia menegaskan bahwa tim medis telah melakukan berbagai upaya maksimal selama pasien menjalani perawatan.
“Pasien masuk melalui IGD pada 20 Mei 2024 dengan kondisi lemah dan pucat, serta memiliki riwayat kanker dan penyakit penyerta lainnya,” jelas Rosario. Ia menambahkan bahwa pasien merupakan pasien berulang yang sebelumnya juga pernah dirawat di rumah sakit tersebut.
Selama menjalani perawatan selama 10 hari, pasien ditangani oleh dokter spesialis Hematologi Onkologi Medik serta spesialis Penyakit Tropik dan Infeksi. Rosario juga menyebutkan bahwa berbagai tindakan medis telah dilakukan, termasuk pemberian transfusi darah dan pengobatan lainnya.
Terkait momen kritis yang terekam dalam video, Rosario menjelaskan bahwa perawat yang saat itu dikritik sebenarnya sedang berusaha menghubungi dokter jaga setelah memeriksa kondisi pasien. Namun, sebelum tindakan lanjutan dilakukan, kondisi pasien memburuk dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 04.38 WIB, 31 Mei 2024.
Pihak rumah sakit menyayangkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan resmi dari keluarga pasien terkait kejadian tersebut. Rosario memastikan bahwa rumah sakit telah melakukan evaluasi internal sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan ke depan.
“Kami mengambil peristiwa ini sebagai bahan evaluasi serius demi perbaikan sistem dan pelayanan di masa yang akan datang,” pungkasnya.
Sumber : Waspada.id