TRABASNEWS – Dua pendaki perempuan berusia 60 tahun, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, tewas setelah terjebak badai salju di Puncak Cartenz, Papua, pada Sabtu, 1 Maret 2025. Kedua korban meninggal akibat hipotermia saat perjalanan turun dari puncak. Cuaca ekstrem, yang meliputi hujan deras, salju, dan angin kencang, menjadi penyebab utama tragedi ini.
Lilie dan Elsa, bersama tiga pendaki lainnya, dilaporkan mengalami hipotermia setelah diterpa cuaca buruk. Mereka kesulitan melanjutkan perjalanan turun ke basecamp akibat kondisi yang semakin memburuk. Meski upaya penyelamatan dilakukan oleh tim pemandu dan pendaki lainnya, kedua korban tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia sekitar pukul 02.07 WIT.
Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, mengonfirmasi bahwa kedua korban berasal dari Jakarta dan Bandung. Tiga pendaki lainnya—Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni—berhasil selamat meskipun harus bertahan semalaman di dekat puncak.
Pihak penyelamat baru dapat mencapai lokasi para pendaki pada hari berikutnya setelah cuaca sedikit membaik. Selain hipotermia, kedua korban diduga juga mengalami penyakit ketinggian atau acute mountain sickness (AMS), yang semakin memperburuk kondisi mereka.
Jenazah Elsa Laksono dijadwalkan untuk diterbangkan ke Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025, sementara keluarga Lilie Wijayanti sedang berkoordinasi untuk pemulangan jenazah ke daerah asalnya.
Peristiwa tragis ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem di Puncak Cartenz. Para pendaki diimbau untuk mempersiapkan perlengkapan yang memadai, memahami kondisi tubuh, serta mematuhi panduan keselamatan untuk mengurangi risiko kecelakaan di daerah yang terkenal dengan medan berat dan suhu ekstremnya.
Berbagai sumber