Trabasnews – Beberapa tokoh militer Indonesia yang telah pensiun dari dinas aktif di Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil meraih kesuksesan besar di dunia bisnis.
Dengan pengalaman dan relasi yang terjalin selama bertugas, mereka mampu membangun bisnis yang berkembang pesat dan menjadi konglomerat di berbagai sektor.
Berikut adalah beberapa prajurit TNI yang kini dikenal sebagai pengusaha kaya raya:
Luhut Binsar Pandjaitan
Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, yang dikenal sebagai prajurit handal di Kopassus, berhasil memasuki dunia bisnis setelah pensiun. Pada 2004, Luhut mendirikan PT Toba Sejahtra Group, yang fokus di sektor energi dan pertambangan.
Toba Sejahtra memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di bidang minyak dan gas, perkebunan, dan kelistrikan. Pada 2012, perusahaan ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode TOBA.
Dana hasil IPO mencapai Rp400,29 miliar, memperkuat posisi Luhut sebagai salah satu pengusaha besar di Indonesia.
Prabowo Subianto
Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Presiden Indonesia ini, juga sukses meraih kesuksesan di dunia bisnis setelah pensiun dari militer.
Ia mendirikan PT Kertas Nusantara, sebuah perusahaan yang mengelola industri kertas dengan luas area mencapai 223.500 hektare.
Selain bisnis kertas, Prabowo juga memiliki perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan, kehutanan, pertambangan batu bara, serta penangkapan ikan, yang menjadikannya sebagai salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia.
Djoko Suyanto
Mantan Panglima TNI Angkatan Udara, Jenderal TNI (Purn) Djoko Suyanto, juga sukses berkarir di dunia bisnis setelah pensiun. Djoko pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada 2009.
Sebelum terjun ke dunia politik, Djoko sempat menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Adaro, serta Presiden Komisaris dan Komisaris Independen di PT Chandra Asri Petrochemical, mengukuhkan namanya di kalangan pengusaha besar Indonesia.
Haryanto
Haryanto, mantan prajurit TNI Angkatan Darat, menjadi sukses berkat usaha di bidang transportasi. Setelah pensiun sebagai Kopral Kepala di Batalyon Artileri Pertahanan Udara RIngan 1/Kostrad, ia mendirikan Perusahaan Otobus (PO) Haryanto pada 2020.
Saat ini, PO Haryanto memiliki lebih dari 250 armada bus dan mempekerjakan sekitar 2.000 karyawan. Perusahaan ini melayani berbagai trayek dari Jakarta hingga Madura dan masuk dalam jajaran 10 besar perusahaan otobus terbesar di Indonesia.
Para prajurit TNI ini menunjukkan bahwa pengalaman dan kepemimpinan yang didapatkan selama bertugas di militer dapat menjadi modal yang sangat berharga untuk sukses di dunia bisnis.
Mereka berhasil mengembangkan perusahaan besar yang kini berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Berbagai sumber